Kamis, 24 Februari 2011

cyber crime

Kejahatan cyber atau cybercrime merupakan ancaman nasional dan dapat mengincar semua orang di manapun mereka berada. Cybercrime yang dimaksud adalah virus komputer, penipuan kartu kredit online, dan pencurian identitas.

Menurut survey yang dilakukan Symantec terhadap 7.066 pengguna internet berusia 18 tahun ke atas di 14 negara, sebanyak 65 persen mengaku telah menjadi korban cybercrime. Dari jumlah tersebut, 58 persennya mengaku marah setelah diserang, 51 persen merasa terganggu, dan 40 persen merasa tertipu.

“Serangan malware dan virus komputer adalah jenis cybercrime yang paling banyak dialami pengguna internet, di mana 51 persen orang dewasa secara global merasakan dampaknya,” demikian laporan yang dipaparkan Symantec.

Di Amerika Serikat sendiri, sekitar 73 persen mengaku telah menjadi korban berbagai bentuk kejahatan cyber, sementara 55 persen mengaku menjadi korban serangan malware atau virus komputer. Hanya 13 persen orang Amerika yang merasa “sangat aman” ketika online.

Karena sulit dilacak, banyak pengguna internet yang merasa tidak berdaya ketika menjadi korban di mana 79 persen responden secara global mengaku tidak berharap banyak bahwa penjahat cyber bisa dijebloskan ke pengadilan.

Setidaknya setengah dari responden menjadi korban cybercrime, termasuk serangan virus dan malware, penipuan online dan pesan phishing, profil jejaring sosial di-hack, dilecehkan oleh predator seksual, pencurian identitas, dan penipuan kartu kredit. Meskipun demikian, hanya 44 persen yang melaporkan kejahatan tersebut ke polisi.

Terkait biaya, rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan cybercrime adalah $334 secara global dan $128 untuk Amerika Serikat saja. Dibutuhkan rata-rata sekitar hampir satu bulan untuk menyelesaikan kasus cybercrime. Sementara itu 31 persen responden secara global dan 25 persen responden di AS mengatakan masalah mereka tidak pernah terselesaikan.

Laporan Symantec juga mengungkapkan bahwa Cina menjadi ‘ibu kota’ kejahatan cyber dunia, di mana 83 persen orang dewasa di Cina telah menjadi korban cybercrime. Sebaliknya, Jepang memiliki tingkat kejahatan cyber terendah dengan prosentase hanya 36 persen.

Real Time Audit

Real Time Audit atau RTA adalah sebuah sistem online untuk mengawasi semua aspek dan pembangunan proyek investasi untuk memberikan penilaian transparan status saat ini dari semua aktivitas yang berhubungan, di mana pun mereka berada. RTA didasarkan pada siklus hidup proyek lengkap termasuk pengembangan konsep awal, produksi proposal rinci melalui analisis keputusan yang mengarah pada alokasi sumber daya terhadap proyek. analisis proyek meliputi, ekonomi dan keuangan penilaian teknis kelayakan, pertanyaan operasional yang sedang berlangsung dan substitusi akhirnya operasi berlangsung pada akhir siklus. RTA menggabungkan logis prosedural merekam dan sederhana dari perencanaan dan komitmen dana. prosedur analitik yang sedang berlangsung memberikan alert tepat waktu untuk mencegah pengeluaran yang tidak sesuai.

Sedangkan RTA adalah alat manajemen proyek yang ideal itu juga dirancang untuk melayani kebutuhan investor proyek, termasuk organisasi donor bantuan dengan membiarkan agen-agen mereka untuk "melihat di atas bahu" dari manajer proyek untuk memantau kemajuan. The-intrusif sifat non accesss informasi untuk agen resmi berarti tuntutan administratif pada manajer operasi berkurang. RTA adalah metode biaya rendah untuk memantau kemajuan yang mengurangi administratif dari kedua organisasi pelaksana dan lembaga donor.

Selasa, 15 Februari 2011

Ciri khas profesi dan profesionalisme

• PROFESI
merupakan suatu kegiatan yang sangat bergantung pada keahlian tertentu. Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.
Ciri-ciri pekerjaan “yang” profesi :
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, memiliki status yang tinggi di masyarakat dan biasanya akan menerima gaji yang besar.

Contoh : Programmer, IT HelpDesk, AutoCAD Drafter, Sales, WebMaster, Web Chief Editor, Web Administrator, Unix Admnistration Manager, Director Software, Java Developer, System Architect, web designer, graphic designer, dll.
IT helpdesk adalah : seseorang yang menjamin agar komputer dalam kondisi yang bagus dan benar pekerjaannya adalah melakukan pengecekan, perawatan dan pemeliharaan secara terkontrol dan rutin.
Java Developer adalah seseorang yang membangun sebuah software atau aplikasi menggunakan bahasa java.

Web Designer & Graphic Designer.
Web Designer adalah Seorang yang bertanggung jawab atas elemen visual dan multimedia dari sebuah situs. Bekerja sama dengan programer web, mereka bertugas merancang situs baik dari segi isi maupun grafis. Seorang graphic designer dapat bekerja di luar desain situs, seperti menjadi staf artistik pada majalah atau koran.


Programer.
Progrmer adlah sesorang yang mengerti tentang banyak bahasa pemprograman visual, database, internet page. misalnya : untuk Java, C++ dan Visual Basic, HTML/XML, PHP, ASP, Cold Fusion, Delphi, SQL. Seorang programmer biasanya bertugas untuk mengimlementasikan suatu system dengan keahliannya dalam bahasa pemprograman

• PROFESIONAL
Namun dalam laporan juga pekerjaan yang “disebut” professional. Profesional adalah orang yang sangat ahli dalam suatu bidang tertentu.
Ciri-ciri pekerjaan “yang” professional : Orang yang Profesional biasanya menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Profesionalisasi biasanya didapatkan melalui proses atau perjalanan waktu yang sangat lama dan membuat seseorang menjadi profesional. Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk membedakannya dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiil-duniawi walaupun akan mendapat gaji yang tinggi sebagai upah kerja dan jasanya.
Contoh : IT manager, IT consultant, Sistem analyst, consultant ERP (Enterprise Resource Planning), Project Manager, Manager Web Content,Network Manager.
IT manager
Sering juga disebut sebagai "IT Guru". Di luar negeri, seorang IT manager dituntut untuk mengetahui hampir segala sesuatu mengenai sistem dan aplikasi. Modal: Lulusan S1 Ilmu Komputer, Teknik Komputer atau Teknik Informatika, ditambah pengalaman antara 5 hingga 10 tahun.Tentunya diharapkan pengalaman selama ini mencakup pengetahuan akan bahasa pemograman, sistem jaringan, sistem database, troubleshooting, dan dapat menganalisa kemampuan karyawannya.

ERP consultant
Tugas intinya adalah memberi masukan atau saran akan pengembangan suatu sistem dengan software database tertentu. Tujuannya supaya perusahaan klien lebih efektif dalam melakukan pekerjaan, dengan pengeluaran yang lebih minim. Tak jarang seorang konsultan ERP (Enterprise Resource Planning) juga dituntut untuk memberi solusi pengumpulan dan pencarian data (data warehousing & data mining).
System Analist
System analyst adalah orang yang tugasnya menganalisis dan mendesain sistem yang akan digunakan dalam suatu perusahaan/organisasi. Ia dituntut mengenal mulai dari apa yang diminta oleh klien (system definition), pengerjaan database-nya (system implementation), hingga ke pengenalan hardware. Kemampuan untuk budgeting (menghitung anggaran) yang akan dipakai dalam pengerjaan sistem juga penting. Dalam praktek, system analyst dan programer bekerja bersama. System analyst mendesain dan menganalisis sistem, dan programmer yang akan membuat kode-kodenya. System analyst juga memiliki tugas yang hampir sama dengan project manager, hanya tentunya dalam skala yang lebih permanen.

Dari pejelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan, profesi dan professional dapat di bedakan berdasarkan :
- Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Berikut adalah pekerjaan yang banyak ditawarkan dalam lingkungan internet :
Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang IT. Pengelompokan jenis pekerjaan bergantung kepada acuan yang digunakan. Akan tetapi ada hal yang sama. Salah satu cara untuk melihat lapangan pekerjaan di bidang IT adalah dengan menanyakan kepada industri IT atau mengambil data-data dari lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Berikut ini adalah beberapa kategori lowongan pekerjaan yang ditawarkan di lingkungan Penyedia Jasa Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP):
• Web Developer / Programmer
• Web Designer
• Database Administrator
• System Administrator
• Network Administrator
• Help Desk
• Technical Support
Masing-masing kategori di atas memiliki kebutuhan kompetensi yang berbeda-beda.
Kompetensi di bidang IT
Dalam bagian ini akan dibahas masalah seputar kompetensi di bidang IT. Kompetensi ditunjukkan dengan dimiliki dan didemonstrasikannya kemampuan (skill).
Sebagai catatan, kompetensi yang ditunjukkan dengan kode “ANTA” merupakan standar kompetensi yang direkomendasikan oleh Australian National Training Authority (ANTA).
Ketrampilan Mendukung (Support) Solusi IT
• Menghubungkan perangkat keras.
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
• Memahami Routing
• CGI programming
Ketrampilan Penggunaan IT
• Kemampuan mengoperasikan perangkat keras.
• Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network.
• Administer perangkat network.
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya.
• Mengelola network security.
• Monitor dan administer network security.
• Monitor dan administer sebuah database.
• Kemampuan menangkap digital image.
• Mengakses Internet.
• Membuat halaman web dengan multimedia.
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.
Pengetahuan di bidang IT
Selain memiliki kompetensi teknis di bidang IT, diharapkan seorang pelaku di bidang IT juga memiliki pengetahuan tambahan yang juga berkatian dengan bidang IT. Berikut ini adalah daftar pengetahuan bidang IT.
• Dasar perangkat keras. Memahami organisasi dan arsitektur komputer.
• Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya.
• Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet
Kompetensi dan lapangan pekerjaan
Kompetensi yang di sebutkan pada bagian sebelumnya digunakan untuk mengembangkan paket yang dikhususkan untuk bidang tertentu yang terkait dengan lapangan pekerjaan (seperti web developer, help desk, dan seterusnya). Dalam bagian ini akan ditunjukkan kompetensi untuk masing-masing bidang pekerjaan tersebut.
Kompetensi, kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan dalam bekerja dalam lingkungan internet :
Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh kesemua kategori lapangan pekerjaan yaitu:
• Kemampuan mengoperasikan perangkat keras.
• Mengakses Internet.
Web Developer / Programmer
Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Membuat halaman web dengan multimedia.
• CGI programming
Web Designer
Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Kemampuan menangkap digital image.
• Membuat halaman web dengan multimedia.
Database Administrator
Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Monitor dan administer sebuah database.
System Administrator
Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Menghubungkan perangkat keras.
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
• Memahami Routing
Network Administrator
Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Menghubungkan perangkat keras.
• Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network.
• Administer perangkat network.
• Memahami Routing
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya.
• Mengelola network security.
• Monitor dan administer network security.
Help Desk
Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.
Technical Support
Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Menghubungkan perangkat keras.
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya.
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server

Biasanya dalam berprofesi dibutuhkan setifikasi yang akan digunakan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi dan juga tentu untuk meniggkatkan gaji, berikut adalah berbagai macam jenis sertifikasi yang terkenal :
CISCO
Sertifikasi paling top dari Cisco, Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) merupakan yang paling susah diperoleh dan paling bergengsi di mata perusahaan-perusahaan TI dunia. Hanya ada kurang dari 5000 CCIE di seluruh dunia ini. Konon, gaji profesional CCIE yang bekerja full time minimal 100.000 dolar AS per tahunnya. Daya dongkrak gajinya juga paling tinggi: sekitar 15-20 persen.
ORACLE
Sertifikasi Oracle sama ampuhnya dengan Cisco dalam hal daya genjot gajinya. Menurut Certmag, sertifikasi mereka bisa menaikkan gaji 33 persen lebih banyak dibanding yang bisa dilakukan terhadap profesional yangmendapatkan sertifikasi dari CompTIA dan 17 persen lebih banyak juga dibanding dengan pemegang sertifikasi dari Microsoft. Pemegang sertifikasi dari Oracle menikmati gaji tahunan sekitar 62 ribu dolar setahun. Setelah sertifikasi, umumnya mereka menerima tambahan pundi-pundi 12,1 persen dari gaji sebelumnya.
CompTIA
Sertifikasi A+ dari CompTIA melayani pemberian sertifikat modul-modul selain Microsoft. Sampai saat ini, sudah 260 ribu lebih orang mendapat anugerah sertifikasi ini. Sayangnya, popularitas ini tak diimbangi dengan daya genjot gaji. Menurut Sm@rt Partner, gaji seorang yang menenteng A+ berada pada kisaran 30 ribu dolar per tahunnya.
LOTUS
Gaji profesional penyandang gelar Certified Lotus Professionals (CLP) adalah sekitar 70 ribu dolar per tahunnya. Tentu saja semakin tinggi levelnya, makin melambung gajinya. Misalnya, untuk CLP level principal gajinya bisa mencapai 75 ribu dolar setahun. Sedang level terbawah, mereka yang hanya menggenggam Certified Lotus Specialists (CLS), atau hanya menyimpan sertifikat Lotus, bisa mengais 55 ribu dolar setahunnya.
SUN
Seperti pentingnya penguasaan atas Jawa oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda zaman dulu, penguasaan pemrograman Java pada zaman Internet ini mendapat penghargaan yang sangat memadai. Tak heran jika programer yang menyimpan sertifikat dari Sun di mapnya dan menguasai platform Java sangat diburu bagai kijang di padang perburuan. Menurut survei Dice.com, gaji profesional Java adalah yang tertinggi di kalangan industri TI, rata-rata mencapai 85 ribu dolar per tahun. Gaji tertinggi bisa mencapai 200 ribu dolar per tahun. Honor per jam sanggup dipatok sampai 83 dolar.

jenis ancaman melalui IT yang sering terjadi

Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan di dunia cyber atau, cybercrime. Hilangnya batas ruang dan waktu di Internet mengubah banyak hal. Seseorang cracker di Rusia dapat masuk ke sebuah server di Pentagon tanpa ijin. Salahkah dia bila sistem di Pentagon terlalu lemah sehingga mudah ditembus? Apakah batasan dari sebuah cybercrime? Seorang yang baru “mengetuk pintu” (port scanning) komputer anda, apakah sudah dapat dikategorikan sebagai kejahatan? Apakah ini masih dalam batas ketidak-nyamanan (inconvenience) saja? Bagaimana pendapat anda tentang penyebar virus dan bahkan pembuat virus? Bagaimana kita menghadapi cybercrime ini? Bagaimana aturan / hukum yang cocok untuk mengatasi atau menanggulangi masalah cybercrime di Indonesia? Banyak sekali pertanyaan yang harus kita jawab.
Contoh kasus di Indonesia
Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain. Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
Membajak situs web. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Hukum apa yang dapat digunakan untuk menjerat cracker ini?
Probing dan port scanning. Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan. Apakah hal ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak bersahabat atau unfriendly saja) ataukah sudah dalam batas yang tidak dapat dibenarkan sehingga dapat dianggap sebagai kejahatan?
Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau portscanning ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling populer adalah “nmap” (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan “Superscan” (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows). Selain mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan.
Virus. Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia. Penyebaran umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah cukup banyak seperti virus Mellisa, I love you, dan SirCam.
Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack. DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial.

sumber : www.google.co.id

kode etik profesionalisma dan prinsip etika

Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu peraturan yang mengatur kehidupan kita. Sehingga kita tidak akan terjadi kesalahan yang besar dalam bertindak. begitu pula dengan profesi dan profesionalisme.

Ditilik dari pengertian profesionalisme, profesional maka profesi profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan — serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut — untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).

sehingga seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses
pendidikan maupun pelatihan yang khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi)
didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja.