FRASE (KELOMPOK KATA) Frase adalah gabungan dua buah kata atu lebih yang tidak membentuk arti baru. Frase berbeda dengan kata mejemuk. Frase mempertahankan makna asalnya sedangkan kata majemuk membentuk arti baru. Contoh : anak rajin : anak yang memiliki sifat rajin, tidak malas jauh sekali : betul-betul jauh atau sangat jauh baju biru : baju yang berwarna biru
Ciri-ciri frase :
1. Tidak membentuk makna baru.
2. Dapat disisipi kata lain.
Contoh : ayah ibu : ayah dan ibu telur bebek : telurnya bebek mobil baru : mobil yang baru
Dalam kalimat pengertian frasa dapat menjadi jelas. Dalam kalimat frase dapat menyatakan milik dan menyatakan sifat.
1. Frase yang menyatakan milik : Pensil adik dipinjam oleh Budi. Belalai gajah sangat panjang.
2. Frase yang menyatakan sifat : Kami akan bermain bola di lapangan. Siswa perempuan dilarang memakai rok mini.
Jenis-jenis Frase :
1. Frase adjektif
Adalah frase yang intinya merupakan kata sifat. Contoh : merdu sekali, sangat indah, amat nyaman, sungguh berani, sangat rajin, dsb
2. Frase ambigu
Adalah frase yang maknanya tidak jelas dan bermakna ganda. Contoh : perancang busana wanita dapat berarti ‘perancang busana yang berjenis kelamin wanita’ atau ‘pekerjaan yang merancang busana wanita’
3. Frase apositif
Adalah frase yang bagian-bagiannya tidak dihubungkan dengan penghubung dan masing-masing bagian menunjukkan pada referen yang sama. Contoh : Si Joni – teman si Ali
4. Frase atributif
Adalah frase yang salah satu unsurnya mempunyai perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya, dan lainnya itu menjadi atributnya. Contoh : buku kamus, rumah bersar, tangga berjalan
5. Frase idiomatik
Adalah frase yang bermakna konotasi atau makna tidak sebenarnya. Contoh : murah hati, rendah hati, tinggi hati
6. Frase koordinatif
Adalah frase yang berinduk banyak dan bagian-bagiannya dihubungkan dengan penghubung, baik penghubung tunggal maupun penghubung ganda. Ada juga yang tidak memakai kata penghubung. Contoh : orang tua atau wali, baik si Arman maupun si Soni
7. Frase nominal
Adalah frase yang berintikan nominal. Contoh : siswa kelas tiga SMP intinya siswa bunga mawar intinya bunga
8. Frase verbal
Frase yang berinduk pada kata kerja (verba) Contoh : tidak membawa terkadang pergi
Demikian dalam bahasa Indonesia pun terdapat peraturan pembentukan frase-frase kalimat. Selain adanya EYD (EJaan Yang Disempurnakan).
Semoga dengan materi frase ini di posting dalam blog saya, akan semakin menambah pemahaman terhadap bahasa kita bahasa indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar